Penyusunan Asesmen Bahasa Nontes
PENYUSUNAN ASESMEN BAHASA NONTES
Dosen pembimbing :
M. Bayu Firmansyah, M.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Kunzita Lazuardy R.
Prodi : PBSI 2016B
NIM : 16188201036
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan
Asesmen
nontes sering juga disebut dengan asesmen otentik. Asesmen otentik adalah
proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian
pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu
mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan
pembelajaran dan kemampuan telah benar tercapai.
A. PENYUSUSNAN ASESMEN KINERJA
Asesmen
kinerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk mendemostrasikan dan
kriteria yang diinginkan. Penilaian seperti ini memiliki karakteristik dasar,
yaitu siswa diminta untuk mendemostrasikan kemampuannya dalam mengkreasikan
suatu produk atau terlibat dalam suatu aktivitas.
Asesmen
kinerja memiliki tujuh kriterika kelayakan yang dibuat oleh Popham (1995:147) yaitu,
(1) generability, (2) authenticity, (3) multiple foci, (4) teachability, (5)
fairness, (6) feasibility, (7) scorability. Sedangkan langkah-langkah untuk
melakukan penilaian kinerja adalah : (1) identifikasi, (2) tulis kemampuan
khusus, (3) tulis kemampuan yang akan dinilai dalam format penilaian, (4)
urutkan kemampuan yang akan dinilai, (5) sediakan instrumen dan rubrik
penilaian. Untuk mengamati asesmen kinerja dapat menggunakan alat atau
instrumen daftar cek (misal ya-tidak), skala nilai (4-1 atau sangat kompeten,
cukup kompeten, kurang kompeten, tidak kompeten), atau juga bisa menggunakan
catatan lapangan.
B. PENYUSUNAN ASESMEN PORTOFOLIO
Portofolio
merupakan kumpulan hasil kerja siswa yang menunjukkan atau memperhatikan hasil
pemikiran mereka, minat, hasil usaha, tujuan dan cita-cita dalam berbagai
aspek. Portofolio membantu siswa untuk melihat kembali bagaimana pikiran atau
hasil kerja yang pernah terlaksanan. Dalam bidang bahasa, karya yang cocok
untuk dinilai dengan portofolio adalah puisi, drama, observasi, sinopsis,
pidato, surat, dsb.
Diantara
bahan yang dapat digunakan dalam penilaian portofolio di sekolah antara lain
(1) penghargaan tertulis yang relevan, (2) hasil kerja biasa yang relevan
dengan mata pelajaran, (3) hasil pelaksanaan tugas-tugas, (4) catatan peserta
dalam kerja kelompok, (5) contoh hasil pekerjaan, (6) hasil ujian atau tes.
C. PENYUSUNAN ASESMEN PROYEK (PROJECT ASSESSMENT)
Yang
dimaksud dengan istilah proyek disini adalah tugas yang harus diselesaikan
siswa dalam periode waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi
sejak dai pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data.
Karena dalam pelaksanaannya proyek bersumber pada data primer atau sekunder,
evaluasi hasil, dan kerjasama dengan pihak lain, proyek merupakan suatu sarana
penting untuk menilai kemampuan umum dalam semua bidang. Proyek juga akan
memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran
tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan siswa
untuk mengomunikasikan informasi.
D. PENYUSUNAN ASESMEN DIRI (SELF ASSESSMENT)
Asesmen
diri adalah suatu jenis asesmen yang meminta peserta didik untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan tugas, status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas
kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Tujuan utama dari penilaian diri
adalah untuk mendukung atau memperbaiki proses dan hasil belajara. Meskipun
demikian, hasil penilaian diri dapat digunakan guru sebagai bahan pertimbangan
untuk memberikan nilai. Peran penilaian diri menjadi penting bersamaan dengan
bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke siswa yang didasarkan pada konsep
belajar belajar mandiri.
E. PENYUSUNAN ASESMEN SEJAWAT (PEER ASSESSMENT)
Asesmen
sejawat adalah salah satu bentuk asesmen, dimana siswa dapat saling memberikan
penilaian. Kedudukan teman sejawat sebagai penilai setara dengan diri sendiri
dalam asesmen diri. Asesmen sejawat dapat dilakukan secara berpasangan dan
dapat pula dilakukan secara acak. Hasil penilaian sejawat dapat dimanfaatkan
oleh guru sebagai salah satu informasi penentuan keberhasilan siswa. Selain
itu, hasil penilaian sejawat dapat pula dimanfaatkan sebagai bahan untuk
menyempurnakan suatu karya siswa. Dengan demikian, penilaian sejawat bertujuan
untuk mengukur kompetensi yang dimiliki teman sejawat dan dapat pula untuk
memberikan masukan kepada teman sejawat.
F. PENYUSUNAN ASESMEN PRODUK (PRODUCT ASESSMEN)
Product asesmen atau penilaian hasil kerja
siswa adalah penilaian terhadap penguasaan siswa akan suatu keterampilan dalam
membuat suatu hasil kerja dan kualitas hari kerja siswa. Dalam penilaian hasil
kerja siswa terdapat dua konsep penilaian, yaitu penilaian siswa tentang
pemilihan pekerjaan dan cara penggunaan alat dan prosedur kerja. selain itu
juga penilaian terhadap kualitas teknis ataupun suatu hasil karya.
Pengembangan
produk meliputi 3 tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
1.
Tahap
persiapan
2.
Tahap
pembuatan produk (proses)
3.
Tahap
penilaian produk (apprasial)
G. PENYUSUNAN ASESMEN SIKAP
Sikap peserta didik perlu dinilai dan juga menjadi pertimbangan
dalam pemberian nilai pada mata pelajaran. Penanaman pendidikan karakter antara
lain dilakukan melalu berbagai kegiatan pembelajaran dikelas. Berikut adalah 20
nilai utama yang di dan deskripsi ringkasnya:
1.
Nilai
karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius)
2.
Nilai
karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri: (a) Jujur, (b) Bertanggung
jawab, (c) Bergaya hidup sehat, (d) Disiplin, (e) Kerja keras, (f) Percaya
diri, (g) Berjiwa wirausaha, (h) Berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif,
(i) Mandiri, (j) Ingin tahu, (k) Cinta ilmu.
3.
Nilai
karakter dalam hubungannya dengan sesama: (a) Sadar akan hak dan kewajiban diri
dan orang lain, (b) Patuh pada aturan-aturan sosial, (c) Menghargai karya dan
prestasi orang lain, (d) Santun, (e) Demokrasi.
4.
Nilai
karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
5.
Nilai
kebangsaan
Cara
berfikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara
di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
a.
Nasionalis
Komentar
Posting Komentar