Reliabilitas Alat Ukur dalam Asesmen Bahasa

RELIABILITAS ALAT UKUR DALAM ASESMEN BAHASA

Dosen pembimbing :

M. Bayu Firmansyah, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Kunzita Lazuardy R.

Prodi : PBSI 2016B

NIM : 16188201036

 

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI PASURUAN

Jl. Ki Hajar Dewantara No. 27-29 Pasuruan

 

B. JENIS UJI REALIBILTAS

1. RELIABILITAS INTERNAL

            Uji reliabilitas yang dicari dari harga dalam skor tes itu sendiri, yaitu dengan cara membandingkan bagian skor tes yang satu dengan skor tes yang lain dalam tes yang sama. Cara mengukur realibilitas internal terdapat dua cara, yakni (1) metode belah dua, (2) uji homogenitas.

            Metode belah dua dilakukan dengan jalan membelah alat ukur misalnya tes menjadi dua bagian dan skor kedua belahan tersebut dikorelasikan dengan rumus tertentu. Langkah-langkah yang ditempuh (1) menyusun sebuah tes yang jumlah nomornya genap, (2) mengujikan tes tersebut, (3) menghitung skor tes masing-masing sampel, dengan mengelompokkan skor ganjil genap atau skor atas bawah, (4) mencari reliabilitas setengah tes, dengan jalan mengorelasikan kedua skor tersebut dengan rumus moment pearson, (5) mencari reliabilitas seluruh tes dengan mengguunakan rumus spearmen brown atau yang lain seperti rumus Flanagan, dan rumus rumus rulon.

            Uji homogenitas, untuk mengatasi tes yang tidak bisa diuji dengan metode belah dua, maka dapat dilkaukan teknik-teknik untuk mengukur homogenitas dengan pendekatan pengukuran item-item. Memperhitungkan penyimpangan masing-masing butir item dengan meggunakan rumus rumus K-R 20, digunakan untuk mengukur reliabilitas tes. Cara menggunakan (1) membuat tabel analisis butir tanpa harus mengelompokkannya dalam nomor ganjil dan genap, (2) menghitung proporsi yang menjawab benar dan salah, (3) mengalikan proporsi yang menjawab benar dan salah, (4) mencari varians, (5) menghitung realibitas dengan rumus K-R 20.

            Rumus K-R 21 dilakukan cukup dengan mengetahui skor total dan varians dari skor total; jumlah butir soal dan mean skornya. Rumus hoyt, langkah-langkah (1) mencari jumlah kuadrat responden, (2) mencari jumlah kuadrat butir, (3) mencari jumlah kuadrat total, (4) mencari jumlah kuadrat sisa, (5) mencari varians sisa dengan tabel F, dan (6) memasukkan ke dalam rumus hoyt. Rumus alpha dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas tes yang menggunakan skala likert (skala sikap), tas yang menggunakan tes esai.

2. RELIABILITAS EKSTERNAL

            Uji reliabilitas yang dilakukan dengan cara membandingkan bagian skor tes yang satu dengan tes yang lain atau skor tes hasil ulangan. Cara yang dapat dilakukan (1) metode ulang, (2) metode sejajar. Metode ulang untuk menguji reliabilitas alat ukur dengan jalan mengujikan alat tersebut dua kali atau lebih, kemudian hasilnya dikorelasikan. Langkah-langkah (1) menyusun sebuah alat ukur, (2) mengujikan alat ukur yang tersusun, (3) menghitung skor hasil alat ukur, (4) mengujikan alat ukur, (5) menghitung skor hasil pengulangan, (6) menghitung hasil pengulangan dengan jalan mengkorelasikan. Metode pengukuran paralel, menyusun dua buah alat ukur yang memiliki kemiripan, setelah keduanya diuji hasilnya dikorelasikan. Langkah-langkah (1) menyusun dua buah alat ukur yang ekuivalen, (2) mengujikan kedua alat ukur dalam waktu yang bersamaan, (3) memberikan skor hasil alat ukur yang telah diujikan.